Jumat, 03 Desember 2010

Kent Sutanto, Gemilang di Negeri Sakura

Posted by Lambayun Arya Wisanggeni On 15.06



Siapa menanam ilmu, kelak akan menuai prestasi di kemudian hari. Falsafah itulah yang kerap terjadi pada mereka yang selalu mementingkan dunia pendidikan dan tak lelah mengejar ilmu.

Kent Sutanto salah satunya. Pria kelahiran Surabaya, 1951 silam, ini dikenal sebagai sosok yang banyak menghabiskan waktu untuk pendidikan. Terbukti, dia meraih empat gelar doktor dari empat universitas yang berbeda. Kini ilmu yang dimilikinya dimanfaatkan Pemerintah Jepang. Kent memang langka. Dia mampu menggabungkan empat disiplin ilmu berbeda. Empat gelar doktornya di peroleh pada bidang applied electronic engineeringdi Tokyo Institute of Technology, medical science dari Tohoku University, pharmacy sciencedi Science University of Tokyo, terakhir adalah doktor bidang ilmu pendidikan di Waseda University.

Karena beragamnya ilmu yang dimiliki, tidak heran jika penelitian yang dia lakukan juga beragam dan mencakup banyak bidang ilmu pengetahuan. Dia telah mempunyai 31 paten internasional yang tercatat resmi di Pemerintah Jepang. Latar belakang pendidikan hingga menengah atas dihabiskan di Surabaya. Saat kecil dia mengenyam pendidikan di SD swasta di Kapasari, SMP Baliwerti, dan SMA Budi Luhur. Kent kemudian belajar di Jepang, salah satu alasannya karena tingginya sentimen antiwarga keturunan Tionghoa pada masa Orde Baru. Karena sentimen itu, Kent hanya tamat kelas 1 SMA. Setelah itu dia menekuni toko elektronik orang tuanya di Surabaya.

Tanpa disangka ketekunannya merakit peralatan elektronik membuat salah seorang pembelinya yang berkebangsaan Jepang menawarinya sekolah di Negeri Sakura. Tentu saja Kent tak menyiasiakan peluang tersebut. Pada 1974, saat usinya 23 tahun, Kent akhirnya hijrah ke Jepang. Di Negeri Matahari Terbit itulah jejak sukses Kent terus terlihat meski pada awalnya dia menemui banyak kesulitan. Maklum, keberangkatan Kent ke Jepang hanya bermodalkan nekat. Awalnya Kent tidak bisa langsung kuliah. Dia harus belajar bahasa Jepang terlebih dahulu. Baru pada tahun ketiga di sana dia berhasil kuliah di Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT) dengan mengambil jurusan teknik elektronik. Kemudian melanjutkan master dan doktor. Habis mengambil dua gelar doktor, Kent sempat pulang ke Surabaya.

Setelah itu, dia terus mengejar impian-impiannya yang lain. Sampai akhirnya meraih sejumlah gelar lain. Prestasi akademiknya diakui di Jepang dan Amerika Serikat (AS) dengan menjadi profesor pada usia 37 tahun. Pada 1988–1993, Kent yang juga Direktur Clinical Education and Science Research Institute (CERSI) ini menjadi associate professordi Drexel University dan School Medicine at Thomas Jefferson University, Philadelphia, AS. Prestasi akademiknya juga diakui University of Yokohama (TUY) dengan mencatatnya sebagai di Biomedical Engineering Program University of Yokohama (TUY). Kini Kent mengajar dan tercatat sebagai profesor di kampus almamaternya Universitas Waseda, Jepang.

Dia juga menjabat posisi struktural. Universitas ini merupakan perguruan tinggi swasta terbesar di Jepang. Reputasinya setara dengan universitas negeri seperti Tokyo University, Kyoto University, atau Nagoya University. Selain mengajar di almamaternya, Kent juga menjadi dosen tamu di Universitas Venesia, Italia. Karena kecemerlangannya, pria asal Surabaya yang sudah 35 tahun tinggal di Jepang itu mendapat kepercayaan Pemerintah Jepang menduduki jabatan di Ministry of International Trade and Industry MITI, semacam Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jepang.

Di sana Kent menjabat sebagai komite pengawas (supervisor committee). Dia turut membidani konsep masa depan Jepang dengan menjadi Japanese Government 21st Century Vision. Dengan kedudukannya di MITI dia juga bertugas mengawasi kebijakan makro Pemerintah Jepang.

http://suar.okezone.com/read/2010/11/29/283/398215/283/gemilang-di-negeri-sakura

Sehat Sutardja, Anak Jakarta Mendobrak Paman Sam

Posted by Lambayun Arya Wisanggeni On 14.53

Saat bersekolah di SMA Kanisius sekira 30 tahun lalu, dia selalu membawa tas echolac berwarna hitam yang bentuknya sangat kaku. Tubuhnya kurus, berkaki panjang, dan berkacamata tebal.

Kendati begitu, dia sangat bersemangat. Kalau bicara, nadanya selalu berenergi dan dia sangat pintar. Dia selalu menolong teman-temannya. Rumahnya terletak di daerah Jakarta Kota. Jika ada praktikum elektronika yang rumit, dia selalu lebih cepat selesai. Keahliannya di bidang elektronika didukung rumahnya yang tidak jauh dari pusat pertokoan Harco di Glodok sehingga dia lebih cepat mendapatkan komponen elektronika. Sosok kurus yang berkacamata tebal itu adalah Sehat Sutardja, yang 10 tahun lalu menggemparkan Amerika Serikat (AS) sebagai anak muda paling kaya, di bawah usia 40 tahun. Nama Sehat Sutardja mungkin terdengar asing di telinga sebagian besar orang Indonesia. Tetapi, tidak di kancah global.

Apalagi, pada 2007 majalah Forbes memasukkan Sehat sebagai salah satu orang terkaya di Negeri Paman Sam. Sehat adalah pendiri Marvell Technology Group, salah satu perusahaan semikonduktor terbesar di dunia. Sehat mendirikan perusahaan ini bersama saudaranya, Pantas Sutardja. Kisah dua bersaudara kelahiran Jakarta yang sukses mendirikan perusahaan di AS itu menjadi inspirasi masyarakat di dalam negeri. Di perusahaan yang didirikan sejak 1995 itu, Sehat menjadi CEO dengan jumlah karyawan mencapai 5.000 orang. Pria kelahiran Jakarta, 9 Juli 1961 silam, ini memang luar biasa. Kecemerlangannya mencapai sukses di Negeri Paman Sam layak mendapatkan decak kagum.

Sehat yang memiliki nama lahir Tjioe Siu Wen yang semasa kecilnya tinggal di Jalan Kebon Jeruk XIV No 1, Jakarta Barat, meraih penghargaan atas 150 paten dan salah seorang fellow The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Sehat dikenal sebagai seorang yang meraih penghargaan sebagai Inventor of the Year oleh the Silicon Valley Intellectual Property Law Association. Sehat mampu membuktikan, menjadi kaya tidaklah mesti dimulai menjadi pengusaha. Namun, kesuksesan di bidang akademik juga amat mendukung. Sehat tercatat sebagai alumnus Iowa State University untuk S-1 dan University of California, Berkeley, untuk gelar master dan doktoralnya di bidang teknik elektro dan ilmu komputer.

Setelah meraih gelar sarjana dari University of California, Sehat menikahi Weili Dai dan kini dikaruniai dua putra, Christopher dan Nicholas, yang dua-duanya juga kuliah di perguruan tinggi yang sama seperti orang tuanya. Namun, jangan salah. Riwayat pendidikan Sehat di bidang teknik elektro justru dimulai di Jakarta. Sewaktu usia 14 tahun dia lulus dari lembaga Kursus Radio Gembira di Jalan Gajah Mada 213, Jakarta Kota, tahun 1975 silam, untuk ijazah reparasi radio transistor. Kini Sehat telah menjelma sebagai salah seorang konglomerat di AS. Beragam predikat diraih Marvell sebagai perusahaan maupun Sehat secara pribadi.

Di antaranya, Sehat terpilih sebagai orang terkaya peringkat 374 dalam daftar 400 orang terkaya di AS versi majalah Forbes. Forbes juga menobatkan Sehat sebagai orang terkaya ke-891 di dunia pada 2007. Sementara, Marvell Technology terpilih sebagai salah satu dari 400 perusahaan terbesar di dunia tahun 2006 dan 2009. Tahun 2010 Sehat tercatat memiliki pendapatan sebesar USD1.642.000 atau sekira Rp16,4 miliar per tahun, dengan rincian gaji sebesar USD657.000 dan bonus USD985.000 per tahun. Nama Sehat juga tercantum dalam majalah Forbes dengan kekayaan bersih USD1 miliar atau sekira Rp10 triliun. Dia masuk dalam kategori Exclusive Billioners Club untuk pertama kalinya pada 2007.

Perjuangan Sehat bersama tiga orang teman menembus industri semikonduktor di AS bisa menjadi inspirasi. Dia sebelumnya bukan siapa-siapa yang kemudian menjadi orang besar. Hanya dalam waktu 10 tahun, setelah didirikan tahun 1995, Marvell berkibar sebagai perusahaan yang paling dipercaya publik. Beragam media skala internasional, mulai Forbes hingga Bloomberg, pun menuliskan kisah sukses Sehat dalam merintis kesuksesannya. Selain sebagai Presiden Direktur Marvell, Sehat menjabat Presiden dan CEO pada Marvell Semiconductor Inc sejak 1989–1995, Manajer dan the Principal Project Engineer at 8x8 Inc, dan Dewan Penasihat pada of ICCP Venture Partners Inc yang berkantor di Silicon Valley.

Bahkan, pada Maret 2009 University of California menobatkan Sehat bersama istrinya dan kakaknya sebagai orang yang mendonasikan sebesar USD20 juta untuk pendirian laboratorium pembuatan nano di universitas tersebut. Padahal, ketika usianya masih 12 tahun, Sehat menganggap keahliannya dalam melakukan bongkar pasang gelombang radio pendek dan regulator voltase hanyalah main-main. Apalagi bagi orang tua Sehat, elektronik saat itu belum menjanjikan sebagai salah satu bidang karier yang menghasilkan. Namun, Sehat kecil sudah memiliki impian untuk mendesain dan membuat peralatan elektroniknya sendiri meski orang tuanya berpikir bahwa elektronik tidak akan banyak memberikan peluang ekonomi bagi Sehat, kecuali hanya sebagai tukang reparasi televisi.

“Mereka menginginkan saya menjadi seorang dokter,” ujar Sehat sebagaimana dilansir Bloomberg. Segala macam kesuksesan yang diraih Sehat bukan tanpa perju angan. Selain karena otaknya yang encer, Sehat membangun bisnisnya benar-benar dari bawah dan jatuh bangun. Sehat adalah cerita sukses perjuangan seorang imigran dari Indonesia dengan mengandalkan ilmu pengetahuan. Dia hijrah ke AS saat berusia 19 tahun. Dia pun memilih tinggal dan menjadi warga AS. Bersama kakaknya, Pantas Sutardja, Sehat mendirikan Marvell Technology Group, perusahaan yang terdaftar dan go public di indeks bursa Nasdaq New York Stock Exchange.

Bukan cuma itu, Marvell tercatat sebagai one of the best managed company in America dan menjadi kampiun di semi-conductor company top ten list. Usai menamatkan sekolah di SMA Kolese Kanisius, Jakarta, Sehat yang bermodalkan semangat, melamar di University of California, Berkeley, AS. Diterima di universitas bergengsi tak berarti jalan hidup Sehat lurus-lurus aja. Pada 1995, Sehat berpikir bahwa bila ingin sukses dia harus memiliki perusahaan sendiri. Bersama kakaknya, Pantas Sutardja, dan istrinya, Weili Dai, mereka mengumpulkan uang lalu mendirikan perusahaan TI, Marvell Group.

Tahun-tahun awal dilalui dengan berat. Mereka bekerja tak kenal waktu siang dan malam demi kesempurnaan produknya.

http://suar.okezone.com/read/2010/11/29/283/398237/anak-jakarta-mendobrak-paman-sam

Kelender Event Budaya Kota Solo 2011

Posted by Lambayun Arya Wisanggeni On 06.40

Sebelumnya minta maaf karena belum diedit. masih ngantuk....



-----------

Calendar of Cultural Event Solo 2011

Kalender Event Budaya Kota Solo 2011





Minggu, 30 Januari

Sunday, January 30th

Grebeg Sudiro

Venue : Pasar Gede

Acara yang digelar untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek.

Gunungan dari ribuan kue keranjang dikirabkan di sekitar Pasar

Gede. Peserta berbusana tradisional Jawa dan Tionghoa mengiringi

dengan membawa lampion. Acara dimeriahkan dengan

penampilan liong, barongsai dan kesenian lainnya.

Celebrating Imlek or Chinese New Year. There are thousands of

keranjang cakes or Chinese cakes made in piles brought by people in

javanese and chinese costumes with lampions in their hands in a

procession around Pasar Gede. Other attractions like Liong and

Barongsai and other traditional attractions are also presented here.



Rabu, 9- Selasa, 15 Februari

Wednesday, February 9th –Tuesday, February 15th

Sekaten

Venue : Alun-alun Utara Kraton Kasunanan Surakarta

North Square of Surakarta Kasunanan Palace

Kata Sekaten berasal dari istilah agama Islam, Syahadatain atau

dua kalimat syahadat. Ritual untuk memperingati Hari Kelahiran

Nabi Muhammad SAW ini dimeriahkan berbagai pertunjukan dan

pasar rakyat yang memasarkan souvenir dan kerajinan tangan

lainnya. Ada pula pameran benda-benda pusaka di Pagelaran

Keraton. Di bangsal Masjid Agung, dibunyikan gamelan Kyai

Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari mulai pukul 09.00-24.00

(istirahat saat masuk waktu salat).

The word Sekaten comes from Islamic terminology, Syahadatain

or two sentences of Shahadat. The rite is to commemorate the

birthday of Muhammad SAW the prophet. There are many

attractions performed in this event. Local souvenirs and traditional

handicrafts are also sold here. In Pagelaran Keraton, people will find

an exhibition of Surakarta heritage. Whereas people may enjoy

traditional music from gamelan instruments called Kyai Guntur

Madu and Kyai Guntur Sari in Masjid Agung (Great Mosque) hall

from 09.00 A.M - 12.00 P.M.



Rabu, 16 Februari

10.00 WIB-Selesai

Wednesday, February 16th

10.00 A.M.

Grebeg Mulud

Venue : Keraton Kasunanan Surakarta

Masjid Agung

Surakarta Kasunanan Palace – Masjid Agung

Puncak dari perayaan Sekaten adalah keluarnya Gunungan dari

Keraton menuju Masjid Agung. Setelah didoakan, gunungan

kemudian dibagikan kepada masyarakat.



Jumat, 18 - Selasa, 22 Februari

Friday, February 18th – Tuesday, February 22nd

Festival Ketoprak

Venue : Gedung Kesenian Balekambang

Pementasan grup-grup ketoprak yang ada di Kota Solo



Minggu, 20 Februari

Sunday, Feb.20th

Solo Karnaval

Venue : Jalan Slamet Riyadi

Slamet Riyadi street

Karnaval budaya dalam rangka peringatan Hari Jadi

ke-266 Kota Solo

Cultural Carnival to Commemorate the 266 years of Solo City.



Sabtu, 19 Maret

Saturday, March 19th

Festival Tirtonadi

Venue : Pelataran Sungai Kalianyar

Kalianyar river

Pagelaran seni budaya berupa tari, seni lukis dan seni

instalasi bertema air. Dimeriahkan juga dengan pasar rakyat

dan karnaval budaya.

An art and cultural festival that perform traditional dances,

paintings and instalation art with water as its theme. There are

also local market and cultural carnaval held in this event.



Senin, 4 April

Monday, April 4th

09.00 WIB

09.00 A.M.

Mahesa Lawung

Venue : Keraton Kasunanan Surakarta

Hutan Krendhawahana

Kasunanan Palace – Krendhawana forest

Ritual adat Keraton Kasunanan Surakarta untuk memohon

keselamatan dan supaya terhindar dari segala macam mara bahaya.

Peserta upacara berangkat dari Gondorasan ke Bangsal Sewayana

Keraton Surakarta kemudian seterusnya menuju ke Hutan

Krendhawahana di Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar (14 Km

arah utara Kota Solo). Tempat ini dianggap sakral dan merupakan

tempat semedi para leluhur Keraton Mataram. Dalam upacara juga

disiapkan sesajen berupa sebuah kepala kerbau dengan

ubarampenya.

It is a rite of Surakarta Kasunanan Palace to pray for safety and be

freed from any disaster. The participants depart from Gondorasan to

Bangsal Sewayana of Kasunanan palace and heed to Krendhawahana

forest in Gondangrejo, Karanganyar (14 Km north of Solo). The place

is considered sacred because it is believed that it was the place where

the Mataram ancestors meditated. For an offer, a buffalo head and its

complements are given in this rite.



Jumat, 29April - Minggu, 1Mei

Friday, April 29th – Sunday, May 1st

Bengawan Travel Mart

Venue : Solo dan kota-kota sekitarnya

Solo and the cities around Solo

Mempertemukan para sellers dan buyers pariwisata .

To meet the sellers and buyers of tourisms.



Jumat, 29 April

Friday, April 29th

Solo Menari

Venue : JalanSlamet Riyadi

Slamet Riyadi street

Tarian sehari penuh di sepanjang jalan utama Kota Solo

A whole day traditional dance performances along Surakarta

main road.



Jumat, 6 - Minggu, 8 Mei

Friday, May 6th – Sunday, May 8th

Festival Dolanan Bocah

Venue : Kawasan Gladhak

Atraksi permainan anak-anak tempo dulu yang hingga kini

tetap dimainkan.

An old time traditional games for kids presentation.





Jumat, 20 - Sabtu, 21 Mei

Friday, May 20th – Saturday, May 21st

Mangkunegaran Performing Art

Venue : Pura Mangkunegaran

Mangkunegaran Palace

Pentas seni budaya karya adiluhung Dinasti Mangkunegaran.

An art performance. Performing Mangkunegaran dinasty's

cultural masterpieces.



Kamis, 16 Juni - Sabtu 18 Juni

Thursday, June 16th –Saturday, June 18th

Solo Kampong Art

Venue : Kawasan Monumen 45 Banjarsari

Menampilkan seniman-seniman kampung yang

memiliki kemampuan dan bakat seni tinggi sekaligus

memperingati hari jadi Pemerintah Kota Solo

Performing local artists who have great talents as wheel

as to celebrate the birthday of Surakarta local

administration.



Minggu, 19 Juni - Selasa, 21 Juni

Sunday, June 19th –Tuesday, June 21st

Kreatif Anak Sekolah Solo

(KREASSO)

Venue : Kawasan Mangkunegaran

Ajang untuk menampilkan kreativitas anak-anak sekolah,

pentas seni, unjuk prestasi siswa, dsb.

An exhibition of students'creativities, art performances,

achievements, etc.



Solo Batik Carnival

Venue : Jalan Slamet Riyadi

Slamet Riyadi street

Sabtu, 25 Juni

19.00 WIB

Saturday, June 25th

07.00 P.M.

Karnaval yang mengambil tema batik. Untuk itu bahan yang

digunakan para peserta semuanya juga batik. Tahun 2008, 2009 dan

2010 acara ini mampu menyedot perhatian ratusan ribu orang. SBC

digelar untuk mengangkat citra batik dan Solo sebagai Kota Batik.

Ratusan model akan memperagakan busana batik, kreasi mandiri

peserta karnaval dalam tampilan dan desain yang makin atraktif,

memikat dan berani.

A batik themed carnival. All participants use fantastic costumes

made of batik. In 2008, 2009 and 2010 this event had attracted

hundred thousands of people to watch. SBC is held to promote batik

and Solo as batik city. Hundreds of models exhibit their batik

costumes which they have created themselves in attractive and

dauntless designs.



Sabtu, 25 - Minggu, 26 Juni

Saturday, June 25th –Sunday, June 26th

Keraton Art Festival

Venue : Keraton Kasunanan Surakarta

Surakarta Kasunanan Palace

Ajang yang mempertunjukkan warisan budaya Keraton yang

tangible (koleksi pusaka, peninggalan artefak, dll) serta yang

intangible (upacara adat, peragaan busana Keraton dsb).

An exhibition of intangible and tangible cultural heritages of

Surakarta Kasunanan Palace.



Senin, 27 Juni

Monday, June 27th

Tingalan Jumenengan Dalem ke-7 ISKS XIII

Venue : Keraton Kasunanan Surakarta

Surakarta Kasunanan Palace

Upacara peringatan kenaikan tahta SISKS Paku Buwono XIII.

Dalam acara ini dipergelarkan tarian sakral Bedaya Ketawang, yang

tidak semua penari bisa melakukan dan hanya digelar dalam event

yang sangat khusus. Pada saat itu biasanya juga dilakukan

pemberian gelar kebangsawanan kepada orang-orang yang

dianggap berjasa kepada Keraton.

Commemorating the coronation of SISKS Paku Buwono XIII. In

this event, a Bedaya Ketawang, a sacred dance, is performed. Only

special dancers can do the Bedaya Ketawang dance and only for a

very special. In this event, people who are considered to have given

great services to the palace will receive aristocracy titles from the

king.



Jumat, 1- Minggu, 3 Juli

Friday, July 1st–Sunday, July 3rd

Solo International Performing Art

(S I P A)

Venue : Pamedan Mangkunegaran

Sebuah pentas seni pertunjukan yang mempertontonkan

kekayaan pusaka non-bendawi (Intangible Heritage), tak hanya

dari Solo, tetapi juga dari daerah-daerah lain di Indonesia serta dari

manca negara.

An international art and cultural exhibition of intangible

heritages.



Senin, 4 - Rabu, 6 Juli

Monday, July 4th –Wednesday, July 6th

Solo Culinary Festival

Venue : Kompleks Balaikota

Ekspose keanekaragaman makanan dan minuman khas Jawa

khususnya Solo. Ditampilkan pula makanan khas daerah-daerah

lain di Indonesia serta dari manca negara.

An exhibition of traditional local food and beverages either

from local towns and other countries.



Senin, 4 - Rabu, 6 Juli

Monday, July 4th –Wednesday, July 6th

Solo Batik Fashion

Venue : Kompleks Balaikota

Balaikota/city hall

Penampilan busana berbahan dasar batik dari para desainer.

Performing batik clothes by famous designers.



Kamis, 7 - Sabtu, 9 Juli

Thursday, July 7th –Saturday, July 9th

Pentas Wayang Orang Gabungan

Venue : Gedung Wayang Orang Sriwedari

Pagelaran gabungan kelompok-kelompok wayang orang yang

masih lestari hingga saat ini.

Wayang orang performances from an affiliation of wayang orang

groups which still remain exist todays.



Jumat, 8- Minggu, 10 Juli

Friday, July 8th– Sunday, July 10th

Kemah Budaya

Venue: Lapangan Kota Barat

Kota Barat field

Pembelajaran kemandirian pelajar sekolah (SD, SMP, SMA)

dalam nuansa budaya.

Students independence training in cultural atmosphere.

The participants come from elementary grades up to senior high

school grades.



Sabtu, 20 Agustus

19.00 WIB

Saturday, August 20th

Malem Selikuran 07.00 P.M.

Venue : Keraton Kasunanan Surakarta – Taman Sriwedari

Surakarta Kasunanan Palace–Sriwedari Park

Ritual tradisional Keraton Surakarta Hadiningrat dan

masyarakat Solo yang dilakukan setiap malam ke-21 Bulan

Ramadhan, untuk memperingati Nuzulul Quran (saat Alquran,

Kitab Suci Agama Islam, diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW). Acara ditandai dengan kirab 1.000 tumpeng dari halaman

Pagelaran Keraton, menuju Taman Sriwedari, yang diikuti para

prajurit keraton, serta barisan 21 lampu ting, yang melambangkan

peringatan "Malem Selikuran".

A traditional rite of Surakarta Kasunanan Palace and local

people which is held every 21st night of Ramadhan month to

commemorate Nuzulul Quran (an event where Alquran, a moslem

holy bible was given to Muhammad SAW the prophet). A procession

of 1000 tumpeng from Pagelaran Keraton to Taman Sriwedari starts

the rite. The procession is followed by a defile of Kasunanan Palace

soldiers and people who brings 21 lampost simbolysing ”Malem

Selikuran".



Sabtu, 23 Juli

Saturday, July 23r

Grand Final Pemilihan Putra-Putri Solo

Venue : Ngarsopuro

Puncak acara dari rangkaian proses pemilihan Putra-Putri Solo 2011

The final of Putra Putri Solo 2011 election programe.





Rabu, 31 Agustus

10.00 WIB

Wednesday, August 31st

10.00 A.M.

Grebeg Poso

Venue : Keraton Kasunanan Surakarta

Masjid Agung

Kasunanan palace – Masjid Agung

Upacara tradisional yang digelar berkaitan dengan Hari Raya

Idul Fitri. Pada saat itu dilaksanakan prosesi membawa gunungan

dari Keraton Surakarta ke Masjid Agung

A traditional rite which is held due to the Idul Fitri day. There is

a procession bringing Gunungan from Kasunanan Palace to Masjid

Agung



Pekan Syawalan Jurug

Venue : Taman Satwa Taru Jurug

Kamis, 1 - Minggu, 11 September

Thursday, September 1st – Sunday, September 11th

Rangkaian peringatan syawalan yang dipusatkan di TSTJ.

A sequence of syawalan commemoration which is held in TSTJ





Kamis, 1 - Minggu, 11 September

Thursday, September 1st – Sunday, September 11th

Bakdan ing Balekambang

Venue : Taman Balekambang

Pementasan seni pasca lebaran di Taman Balekambang.

Art performances which are held to celebrate Idul Fitri in

Balekambang park.



Kamis, 29 - Jumat 30 September

Thursday, September 29th – Friday, September 30th

Solo Keroncong Festival

Venue : Kawasan Mangkunegaran

Menampilkan para seniman keroncong nasional maupun

lokal, dalam upaya melestarikan musik tradisi dan memupuk rasa

nasionalisme.

Performing either local or national keroncong music artists, in

order to preserve traditional music as well as to strengthen

nationality.



Sabtu, 1 Oktober

Saturday, October 1st

Grand Final Cipta Lagu Keroncong

Venue : Solo

Puncak acara lomba cipta lagu-lagu keroncong yang digelar

dalam upaya untuk melestarikan seni keroncong.

The final of a keroncong songs competition. It is held in order to

preserve the art of keroncong music.



Jumat, 7 - Minggu, 9 Oktober

Friday, October 7th –Sunday, October 9th

Wayang Bocah

Venue : Gedung Wayang Orang Sriwedari

Pentas wayang orang yang dimainkan oleh anak-anak dari

kelompok-kelompok seni & sanggar-sanggar dikota Solo dan

daerah-daerah sekitarnya.

Human puppet shows performed by children of some art studios

and groups from Solo or the cities around.



Minggu, 16 Oktober

Sunday, October 16th

Bengawan Solo Gethek Festival

V e n u e : L a n g e n h a r j o - J u r u g

Kontes gethek untuk mengenang dan melestarikan masa-masa

bengawan solo sebagai alat transportasi utama.

a rafting festival to recollect Bengawan Solo river as the main

river transportation at the past and to preserve it.



Jumat, 21 - Minggu, 23 Oktober

Friday, October 21st –Sunday, October 23r

Pasar Seni Balekambang

Venue : Taman Balekambang

Menyuguhkan pentas seni, budaya maupun lukisan yang

merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Taman

Balekambang.

Presenting art and cultural performances and paintings to

celebrate the birthday of Balekambang park.



Javanesse Theatrical

Venue : Solo

Jumat, 28 - Minggu, 30 Oktober

Friday, October 28th – Sunday, October 30th

Pementasan teater jawa.

Javanese theater performances.



Minggu, 6 November

Sunday, November 6th

Kirab Apem Sewu

Venue : Kampung Sewu

Kirab yang digelar warga Kampung Sewu, Jebres, sebuah kawasan

di tepian Bengawan Solo. Ada 1.000 apem yang dikirabkan (diarak) di

sekeliling kampung. Apem-apem itu diusung dalam berbagai wadah

dan bentuk.

A parade organized by the local people from Kampung Sewu,

Jebres, a small kampong alongside Bengawan Solo river. There are 1000

apem placed in various containers and brought by people in the parade



senin, 7 November

10.00 WIB

Monday, November 7th.

Grebeg Besar 10.00 A.M.

Venue : Keraton Kasunanan Surakarta

Masjid Agung

Surakarta Kasunanan Palace - Masjid Agung

Perayaan Tahun Baru menurut Kalender Jawa. Malam satu Suro jatuh

mulai terbenam matahari pada hari terakhir bulan terakhir kalender Jawa

(30/29 Besar) sampai terbitnya matahari pada hari pertama bulan pertama

tahun berikutnya (1 Suro).

- Di Mangkunegaran dilakukan jamasan (pencucian) benda pusaka

kemudian dikirabkan keliling Pura Mangkunegaran.

- Di Keraton Surakarta, ritual 1 Sura juga dilakukan kirab benda-benda

pusaka mengelilingi Benteng Keraton pada dini hari tanggal 27. Yang menarik

adalah ikut sertanya beberapa kebo bule (kerbau albino) sebagai cucuk

lampah (yang mengawali rombongan peserta kirab)

An annual rite of javeanese new year according to the javanese calendar.

The First Suro night starts as the sun sets in the last month of javanese calendar

(30/29 Besar) until the sun rises on the first day of the new day (1 Suro).

-A rite held to clean the Mangkunegaran traditional weapons before they

are brought in a procession around the Mangkunegaran palace.

- 1 sura rite is also held in Surakarta Kasunanan Palace. Many traditional

weapons are brought in a procession that marchs around Benteng of

Kasunanan Palace. It is conducted on 27th of the month in the morning. Some

albino buffaloes that join the march as the leaders give more interesting

attraction to the procession.



Sabtu, 26 malam - Minggu, 27 November

20.00 WIB - 04.00 WIB

Saturday, November 26th

08.00 P.M.– 04.00 A.M.

Kirab Malam 1 Sura

Pura Mangkunegaran

Surakarta Kasunanan Palace - Mangkunegaran palace

Venue : Keraton Kasunanan Surakarta

Ritual tahunan untuk memperingati Ibadah Haji (Idul Adha).

Acara ini berlangsung di depan Masjid Agung Solo. Puncak

perayaan ditandai saat Hajad Dalem Gunungan dibawa dalam

prosesi dari Keraton Surakarta menuju Masjid Agung.

An annual rite to commemorate the Ibadah Haji (Idul Adha).

The event is held in front of Masjid Agung. It is then closed by the

procession of people bringing Hajad Dalem Gunungan from

Surakarta Kasunanan Palace toward Masjid Agung.



Senin, 5 Desember

Monday, December 5th

Wiyosan Jumenengan SP KGPAA Mangkoe Nagoro IX

Venue : Pura Mangkunegaran

Mangkunegaran Palace

Peringatan naik tahta Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati

(KGPAA) Mangkoe Nagoro (MN) IX, Penguasa Pura

Mangkunegaran Solo. Dalam acara ini digelar tarian sakral Bedaya

Anglir Mendung. Sehari sebelumnya dilakukan wilujengan

selametan

To commemorate the coronation of Kanjeng Gusti Pangeran

Arya Adipati (KGPAA) Mangkoe Nagoro (MN) IX, the king of

Mangkunegaran Palace Solo. Perfomed in this event is a sacred

dance Bedaya Anglir Mendung. Wilujengan selametan is held a day

before the commemoration.



Sabtu, 31 Desember

Saturday, December 31st

Pesta Budaya dan Kembang Api Malam Tahun Baru

Venue : Solo

Menampilkan atraksi budaya dan pesta kembang api

menyongsong Tahun Baru 2012.

Presenting a cultural attraction and a fireworks party to

welcome the new year of 2012.



Agenda Rutin Sepanjang Tahun

Routine Agenda

Wayang Kulit

Tiap Malam Rabu Legi

Every Wednesday ( Legi)

Pondok Timasan,

Makam Haji, Pajang



Tiap Malam Jumat Kliwon

Every Friday night (Kliwon)

Pendapa Ageng Taman Budaya

Jawa Tengah di Surakarta



Tiap Malam Minggu ganjil

Every Saturday night at the first and third weeks of the month

Kampung-kampung Kota Surakarta



Wayang Orang

Tiap Malam (Senin – Sabtu)

Every night (Monday–Saturday)

GWO

Taman Sriwedari Surakarta



Tiap Minggu ke-2

RRI Surakarta

Every second week RRI Surakarta



Sarasehan

Tiap Tanggal 25

(SELAWENAN)

Every 25th of the month

Kampoeng Batik Laweyan



Cultural Performance

Tiap Tanggal 26

(NEMLIKURAN)

Every 26th of the month

SMKI/SMKN 8 Surakarta

Selasa, 23 November 2010

left behind

Posted by Lambayun Arya Wisanggeni On 19.46



when you left this town

and of course left me alone

when your shadow still appear in my mind

that's very painful

left behind

alone

I still wanna go there

but at this rate, it will ends with failure

again

and I'll cry in my room

like always I do

but still, I wanna go

when the future seems so dark

and all my dreams disappear

one by one


can I?

Sabtu, 20 November 2010

tetembangan jawa

Posted by Lambayun Arya Wisanggeni On 16.26



ketika saya kecil, hampir tiap hari saya mendengarkan tetembangan jawa, baik itu secara langsung atau tidak langsung, ketika kakek saya dengan tidak sengaja 'nembang' pada pagi hari, ketika memainkan permainan anak-anak teman masa kecil, ketika mengaji di surau dinding kayu, ataupun ketika sayup-sayup adzan maghrib mulai terdengar -karena biasanya setelah itu gemulainya tembang mulai dialunkan-. Saya pun hafal beberapa, pitik walik jambul, buto galak, cublek-cublek suwung, padang bulan, dan tentunya yang wajib untuk bisa : macapat.



tapi sekarang, sepertinya tidak akan terdengar lagi. Pengaruh modernisasi dengan HP, Televisi, Internet, dan sejenisnya -meskipun bayak manfaat- membuat lagu-lagu ini mulai terpinggirkan. Sekarang lagu yang sedang marak di kalangan anak kecil adalah lagu-lagu yg dibawakan di televisi. lagu-lagu tentang cinta, yang dibawakan oleh penyanyi yang (sebagian besar) kelakuannya tidak bisa ditiru, dan kadang liriknya asal-asalan. Bukan salah mereka, memang kita hanya berjalan pada keadaan yang seperti itu.



Tetembangan jawa mempunyai makna, arti, & pesan -tersirat atau tersurat- tentang berbagai hal mengenai kehidupan. Saya bersyukur pernah hidup & mendengar tetembangan ini. Saya bersyukur pernah merasakan bermain bersama teman-teman memainkan permainan jawa, saya bersyukur pernah mandi di kali ataupun 'nyemplung' di sawah, dan saya juga bersyukur hidup di masyarakat yang megajari saya etika, norma, tata krama, tata susila, ungguh-ungguh, subasita, & pitutur -sesuatu yang menjadi keistimewaan khas orang Jawa-



berikut saya berikan beberapa contoh tetembangan yang masih bisa saya ingat :



Pitik Walik Jambul

pitik walik jambul

sega golong mambu enthong

monggo sami kundur

weteng kulo sampun kosong

enake…enak

sega liwet jangan terong

teronge ijo

bocah keset dadi bodho

teronge bunder

bocah sregep dadi pinter



Padang Bulan

Yo prakonco dolanan ning njobo

Padang bulan padange kaya rina

Rembulane e wis awe awe

Ngelingake ojo padha turu sore...

Yo prokonco yo podho mreneo

Rame rame ing kene suko suko

Langite padang sumebyar lintang

Yo podho dolanan sinambi cangkriman ...



Cublak-cublak Suweng

Cublak-cublak Suweng

Suwenge ting gelenter

Mambu ketundung gudel

Pak empo lirak-lirik

sapa ngguyu ndelekake

sir sir pong

dele gosong

sir-sir pong

dele gosong



Eling-eling sira manungsa

(Bait awal serat 'Ojo Dumeh Sugih Banda')

Eling-eling sira manungsa,

Temenana anggenmu sholat ngaji,

Mumpung durung katekanan

Malaikat juru pati.

Luwih susah luwih lara,

Rasane wong nang naraka,

Klabang kures kalajengking,

Klabang geni ula geni,

Rante geni,gada geni.

Cawisane wong kang dosa,

Angas mring kang Maha Kwasa,

Goroh,nyolong main zina.

Luwih beja luwih mulya,

Rasane manggon suwarga,

Mangan turu diladeni,

Kasur babut edi peni.

Cawisane wong kang bekti,

Maring Allah kang Maha Suci,

Sadat salat pasa ngaji,

Kumpul-kumpul ra ngrasani.



Buto Galak

buto-buto galak,

solahmu lunjak-lunjak,

sarwi sigrak-sigrak,

nyandhak kanca nuli tanjak,

bali ngadeg maneh,

rupamu ting celoneh,

iki buron apa tak sengguh buron kang aneh,

lha wong kowe..we..we

sing mara-marai ihi-ihi aku wedi ayo kanca padha bali,

galo kae-galo kae,

mripate plerak-plerok,

kulite ambengkerok,

hi..hi.. aku wedi…..

ayo kanca padha bali



Sluku-Sluku Bathok

sluku-sluku bathok,

bathoke ela-elo,

si rama menyang solo,

leh-olehe payung motho,

mak jenthit lolo lobah,

wong mati ora obah,

nek obah medeni bocah,

nek urip goleka dhuwit



update jika sudah ingat, tangan pegel leh nulis....



sebenarnya ada satu tembang yang sedang saya cari versi full nya. karena saya tanya-tanya ternyata banyak yang tidak akrab dengan tembng ini. dan saya pun hanya mengenal beberapa potong liriknya, seperti ini :



.....Munkar Nakir menika asmane

ditakeni malaikat benjing

yen sampun dumugi akhirat

Nggih sinten tho Malaikat punika

Utusane Allah kang maha mulya

........dadi tanggung jawab....

......



tembang bagus dengan makna yang sangat dalam....



cekap semanten, menawi wonten salah pakecapan kula nyuwun pangapunten....



rahayu,

nuwun

Dokter Oen

Posted by Lambayun Arya Wisanggeni On 16.25

Dokter Oen, yang mempunyai nama asli Oen Boen Ing, adalah seorang dokter terkenal yang sosiawan di kota Solo.

Oen Boen Ing dilahirkan dalam sebuah keluarga pedagang tembakau yang kaya-raya, cucu seorang sinshe Tionghoa yang juga suka menolong banyak orang. Karena pengaruh kakeknya itulah, ia kemudian dikenal sebagai dokter yang banyak membantu pasiennya, khususnya mereka yang tidak mampu membayar biaya dan ongkos membeli obat-obatan.

Karena itulah, sejak lulus sekolah menengah, Boen Ing sudah ingin mempelajari ilmu kedokteran Barat dan menjadi dokter. Namun keinginan ini ditentang keras oleh keluarganya, karena mereka tidak mau ia menjadi kaya dari penderitaan orang yang sakit. Meskipun demikian, ia tetap bertekad mewujudkan cita-citanya untuk menjadi dokter. Ia pun mendaftarkan diri di School tot Opleiding van Inlandsche Arsten (STOVIA) di Batavia, dan lulus pada 1932.

Nama Oen Boen Ing tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Rumah Sakit Panti Kosala yang dimulai sebagai sebuah poliklinik kecil yang bernama Tsi Sheng Yuan atau Jisheng Yuan. Pada tahun 1935 Dr. Oen Boen Ing mulai terlibat dalam pelayanan klinik tersebut dan kemudian menjadi pemprakarsa berdirinya Yayasan Kesehatan Tsi Sheng Yuan, yang kemudian membentuk RS Panti Kosala. Hal ini terjadi sekitar tahun 1951, ketika Poliklinik Tsi Sheng Yuan dilepaskan dari HCTNH. Dr. Oen Boen Ing menganjurkan agar Tsi Sheng Yuan menjadi sebuah yayasan untuk menampung kegiatan poliklinik.

Rumah sakit yang didirikan oleh Yayasan Tsi Sheng Yuan ini biasa disebut sebagai Rumah Sakit Kandang Sapi, karena pada 1954 rumah sakit ini dipindahkan ke daerah Kandang Sapi (Mojosongo) dan menjadi rumah sakit besar.

Sampai tahun 1942, poliklinik Tsi Sheng Yuan banyak membantu Chineesche Burger Organisatie (CBO) dan semasa pendudukan Jepang dikelola oleh Kakyo Sokai (Gabungan Organisasi-organisasi Tionghoa). Ketika perang kemerdekaan datang, poliklinik berubah fungsi menjadi rumah sakit darurat, menampung para pejuang dan pengungsi.

Menurut kesaksian Soelarso, Ketua Paguyuban Rumpun Eks Tentara Pelajar Detasemen II Brigade XVII, "...tanpa menghiraukan tembakan Belanda, Dr Oen keluar masuk wilayah TNI untuk mengobati para prajurit..."

Sebagai dokter, Oen Boen Ing terkenal tidak membeda-bedakan pasiennya, apapun juga kelompok etnis, suku, agama, dan kelas sosialnya. Bahkan pasien dibiarkannya mengisi ataupun tidak mengisi kotak uang yang terletak di ruang praktiknya secara suka rela. "Tugas seorang dokter adalah menolong," demikian semboyan kehidupan dan pelayanan Dr. Oen.

Ketika Dr. Oen meninggal dunia pada 1982, rakyat banyak sungguh merasakan kehilangan yang besar. Hal ini tampak dari kehadiran ribuan rakyat kecil kepadanya yang berdiri di tepi jalan untuk memberikan penghormatan mereka yang terakhir kepada orang yang telah berjasa memberikan kehidupan yang lebih sehat kepada mereka di tengah-tengah keberadaan mereka yang serba kekurangan.

Karena jasa-jasanya dan pengabdiannya yang tanpa pamrih kepada masyarakat, Dr. Oen Boen Ing mendapatkan penghargaan Satya Lencana Bhakti Sosial dari pemerintah Republik Indonesia. Beliau juga dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Sri Mangkunegoro VIII, dengan nama Kanjeng Raden Tumenggung Oen Boen Ing Darmohusodo. Kemudian Sri Mangkunegoro IX menaikkan gelarnya dari Kanjeng Raden Tumenggung menjadi Kanjeng Raden Mas Tumenggung Aryo Oen Boen Ing Darmohusodo.

Dokter Lo

Posted by Lambayun Arya Wisanggeni On 16.24



Dokter Lo, mirip hantu. Namanya menjadi bahan pembicaraan, juga kekaguman, namun sosoknya jarang terlihat. Dokter Lo Siauw Ging, 74 tahun kadang memakai tongkat, identik dengan dokter gratis, bagi pasien-pasiennya. Membuka praktek di kediamannya di Jagalan, Jebres, dari pukul 06.00 hingga pukul 08.00, pagi. Disambung sore hari, pukul 16.00 hingga pukul 20.00. Dengan bayaran gratis, atau semampu pasien. Berapa saja. Tidak jarang yang mendapat bantuan obat gratis, atau kadang bantuan untuk mondok di rumah sakit. "Ada donatur yang tak mau disebutkan identitasnya."

Dokter Lo sendiri juga menolak publikasi, bahkan tidak suka difoto.

"Ini panggilan jiwa saya. Sebagai manusia, saya ingin membantu yang tidak mampu."

Ucapan sederhana, merendah, dan menjamah masalah yang mendasar. Bahwa sesungguhnya, kesehatan adalah hak semua umat manusia. Hak tersebut juga dilindungi undang-undang. Maka cukup menyedihkan kalau sampai ada warga yang tak bisa memperoleh hak untuk sehat.

Bagi Dokter Lo, bukan bayaran jasa konsultan medisnya yang penting. "Ada kepuasan tersendiri. Itu yang tak bisa diukur dengan uang." Di tengah dunia yang begitu mengejar harta, di arus kuat 'menjadi dokter agar kaya', kehadiran Dokter Lo tergolong luar biasa. Para pasien yang berobat kepadanya - yang juga diberi nasehat atau marah karena terlambat berobat, bisa bercerita panjang lebar. "Sang dewa penolong" ini juga tak berniat memensiunkan diri. Karena, bisa ditebak, masih selalu ada yang memerlukan jasa baiknya.

Dokter Lo seakan membuktikan bahwa sesungguhnya kebaikan tanpa pamrih masih bisa dilakukan. Pendahulunya, Dokter Oen - yang kini diabadikan namanya menjadi rumah sakit besar dan masih tetap sosial, adalah contoh hidup, contoh kemanusiaan yang perkasa, yang berjalan diam-diam. Yang tak memerlukan hura-hura kekaguman, atau menjadi tenar karena perbuatan sosialnya. Ini yang monumental. Ini yang menyebabkan kita masih terus mempercayai bahwa masih banyak orang-orang yang baik, yang memperhatikan sesamanya, yang peduli, dan tak ingin dipuji secara berlebihan.


Matur nuwun pak dokter, bahkan kata ini pun bisa jadi hanya diucapkan dalam hati.

.

.

.

diambil dari Kitab Solo